Danposramil 0824/28 Pakusari Dampingi Tim J-Penting, Supervisi Puskesmas Pakusari

    Danposramil 0824/28 Pakusari Dampingi Tim J-Penting, Supervisi Puskesmas Pakusari

    JEMBER - Penanganan stunting pada anak di Kabupaten Jember menjadi fokus penanganan tersendiri untuk menekan angka kasus  stunting. Berikut prevalensi balita stunting di Jawa Timur berdasarkan kabupaten/kota pada 2022, Kabupaten Jember sebanyak  34, 9% menduduki peringkat pertama.

    Dengan kondisi ini Pemerintah Kabupaten Jember melibatkan semua pihak termasuk  Kodim 0824/Jember bertekad untuk menekan angka kasus stunting tersebut, dimana untuk Jawa Timur mencapai 19, 2% menduduki peringkat 25 se - Indonesia, penyumbang tertingginya dari Kabupaten Jember.

    J - Penting atau Jember Penanggulangan Stunting, melalui Tim J-Penting Denas Kesehatan Kabupaten Jember, terus aktif melakukan supervisi ke puskesmas-puskesmas Kecamatan, untuk mendata dari waktu ke waktu perkembangan kasus stunting di wilayah.

    Seperti yang dilakukan di Puskesmas Pakusari pada Selasa 28/02/2023 Tim J-Penting, didampingi Camat Pakusari R Syamsul Hidayat, Danposramil 0824/28 Pakusari Peltu Eka Satria W, Kapolsek saat melakukan supervisi.

    Usai kegiatan tersebut Danposramil Peltu Eka Satria W saat kami wawancarai menyatakan, bahwa kita melakukan pendampingan ini, dalam mendukung upaya percepatan penanganan stunting.

    Disamping itu kita juga aktif memantau tumbuh kembang bayi dibawah lima tahun (Balita) melalui pelayanan Posyandu di wilayah lewat Babinsa, seklaigus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar waspada Stunting. Kata Danposramil.

    Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso dalam konfirmasinya, menyampaikan terima kasih kepada jajaran yang selalu eksis melakukan pendampingan.

    Stunting ini tidak dapat dianggap remeh, sehingga perlu perhatian serius dalam penanganannya, apalagi ini menyangkut generasi bangsa, yang berdampak pada masa depan bangsa Indonesia.

    Semenjak saya menjabat sebagai Dandim 0824/Jember bulan lalu, saya langsung prihatin melihat Jember menempati urutan pertama dalam hal kasilus stunting ini, sehingga ini menjadi fokus tersendiri bagaimana kita mampu berperan dan segera menekan angka kasus stunting ini, dan ini perlu kesadaran kita semua. Tegas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)

    kodim jember
    Siswandi

    Siswandi

    Artikel Sebelumnya

    65 Warga Kurang Mampu Desa Subo Terima BLT,...

    Artikel Berikutnya

    Danpos Koramil 0824/28 Pakusari Pimpin Karya...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Permendikbudristek 44/2024: Dorong Profesionalisme dan Kesejahteraan Dosen
    Konsekuensi Hukum bagi Jurnalis yang Lakukan Framing, Fitnah, dan Informasi Menyesatkan dalam Publikasi Opini
    Akibat Hukum Jurnalis Berpihak: Ketika Etika dan Hukum Dilanggar demi Kepentingan
    Rekognisi Profesor Melalui Kolaborasi Internasional Universitas Mercu Buana - Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
    Lembaga Advokasi Konsumen DKI Jakarta Somasi Apartemen Green Cleosa Ciledug

    Ikuti Kami